Kamis, 25 Juli 2013

HARUS MENJAGA PERKATAAN

Bacaan :Kolose 4:1-6
  
"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang." (Kolose 4:6) 

Ayat di atas mengingatkan kita agar hati-hati dengan mulut kita/ucapan kita, karena kekuatan dari perkataan adalah sangat luar biasa. Apalagi kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa menjadi teladan/kesaksian bagi orang-orang di luar Tuhan, salah satunya melalui ucapan ,ulut kita. “Jadilah teladn bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12b). 

Banyak orang Kristen yang ketika berada di luar ‘area suci’ (gereja) tidak bisa menguasai mulutnya; masih suka mengumpat, berkata-kata kasar, jorok, membicarakan kelemahan/kekurangan pendeta, suka menggosip dan sebagainya. “Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang-orang yang bocor mulut” (Amsal 20:19) Mulut kita bisa menjadi sangat berkuasa. Ada banyak orang yang beroleh kekuatan dan dibangkitkan semangat hidupnya akibat mendengarkan perkataan dari orang lain. Sebaliknya ada pula yang menjadi terluka, hancur, frustasi dan putus asa oleh karena terbunuh oleh perkataan yang disampaikan oleh orang lain. 

Lalu, bagaimana seharusnya perkataan orang Kristen itu? 

1. Perkataan Penuh Kasih. Artinya suatu perkataan yang penuh dengan keramahan dan didasari oleh kasih setelah terlebih dahulu dipertimbangkan dengan matang, sehingga orang lain yang mendengarkannya dibangun, dikuatkan, dihibur serta didorong kea rah yang baik. “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Efesus 4:29) 

2. Perkataan Yang Menyampaikan Firman. Tertulis “Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;” (1 Petrus 4:11a). Ini bukan berarti kita menggurui atau sok pintar, tetapi perkataan kita hendaknya sesuai dengan firman Tuhan, bermuatan kesaksian dan nasehat sehingga orang yang mendengarnya diberkati. 

Bagaimana dengan perkataan Saudara selama ini? Marilah kita menjaga setiap perkataan yang kita ucapkan dan belajar mengucapakan kata-kata berkat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar