Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 17:22-25
Orang Yunani adalah orang yang pintar (ahli filsafat), sangat
beribadat (fanatik, tahu apa yang mereka lakukan) meskipun yang mereka
sembah adalah Allah yang tidak mereka kenal. Hal ini nyata dalam
peribadatan mereka; ada barang-barang pujaan yang mereka letakkan di
atas mezbah. Oleh karena itu Rasul Paulus terdorong untuk memperkenalkan
kepada orang-orang Yunani ini Allah yang bisa dikenal.
“Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; ....” (Yesaya 55:6), Artinya
kalau kita mau cari Tuhan, kita bisa bertemu dengan Tuhan. Tuhan itu
ada, dan Tuhan mau supaya kita mencari Dia. Dia janji, Dia tidak jauh.
Dia hanya sejauh doa. Begitu doa kita naik kepada Tuhan, maka segera
kita mempunyai kontak dengan Tuhan.
Namun ada waktunya Ia tidak bisa ditemui lagi dan kita tidak bisa
lagi datang kepada-Nya. Karena itu sebagaimana dikatakan dalam Efesus
5:16 “... pergunakanlah waktu yang ada, ....” Suratan Korintus berkata, “Hari inilah hari keselamatanmu.” Artinya hari dimana Tuhan masih membuka kesempatan bagi kita untuk mencari keselamatan.
Alkitab menggambarkan, di dunia ini terdiri dari dua bangsa:
1)
Bangsa Israel (Yahudi) yang dianggap sebagai biji mata Allah.
2)
Bangsa-bangsa lain yang bukan Yahudi.
Yesus datang ke dalam dunia ini
sebagai orang Yahudi, yang telah ditentukan menjadi Juruselamat sejak
sebelum dunia dijadikan. Keselamatan diberikan pertama-tama untuk orang
Israel; biji mata Allah. Namun mereka justru menolak Yesus, sampai detik
ini mereka masih tetap tidak dapat menerima Yesus, karena mereka
menemukan satu oknum lain yang mereka anggap sebagai orang kuat luar
biasa.Sedangkan Yesus dilahirkan di kandang hina. Namun sebagian dari
mereka ada yang sudah menerima Yesus karena melihat mujizat-mujizat yang
dilakukan Yesus.
Sampai kapankah semua orang Yahudi akan menerima Yesus? Roma 11:25 katakan, “... sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.”
Jadi ada pintu yang terbuka dimana bangsa-bangsa lain yang bukan Yahudi
bisa masuk ke dalam pintu keselamatan. Inilah awal 3,5 tahun aniaya,
dimana datang saksi Musa dan Elia. Mereka datang khusus membawa
kesaksian untuk orang-orang Israel yang semula “tegar” (keras kepala),
bisa menerima Yesus sebagai Mesias. Pada waktu itulah seluruh Israel
diselamatkan. Dan seluruh orang Israel dan Non Israel akan disatukan
menjadi satu bangsa yaitu bangsa kepunyaan Allah; gereja Tuhan yang
benar. Sesuai yang dikatakan dalam Galatia 3:28 “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, ..... karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.” “....
karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani” (Roma 1:16).
Allah yang dikenal yang diberitakan Rasul Paulus kepada orang Israel adalah “Allah yang menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, ...” (Kis. 17:24). Artinya Dia yang empunya langit dan bumi ini. “... tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia” artinya Dia ada dimana-mana, tidak terbatas oleh tempat buatan tangan manusia. “... dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, ...” (ayat 25). Artinya Allah mempunyai semua. Kita tidak memberikan kehidupan kepada Allah. “Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.”
Jadi baik orang percaya maupun bukan orang percaya, Tuhan memberikan
berkat. Dia berkuasa atas segala sesuatu yang kita perlukan. Jadi
pemberian kita termasuk perpuluhan, bukan karena Tuhan kekurangan,
melainkan supaya ada makanan di dalam rumah Allah (untuk orang yang
hidup di dalam rumah Allah itu).
“Ia membuat segala sesuatu indah
pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi
manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal
sampai akhir” (Pengkhotbah 3:11). Allah menempatkan dirinya,
mau ada dalam manusia supaya manusia mengenal siapa Allah yang harus
kita sembah. Tetapi manusia tidak dapat merasakan dan pikirkan bagaimana
hebatnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan memberikan segala
sesuatu kepada semua manusia. Hidup dan mati manusia ada dalam tangan
Tuhan. Napas manusia Tuhan yang berikan.
Bagaimana kita bisa mengenal Dia? Roma 11:33-36, Matius 16:13-17 –
bila Roh Allah berbicara kepada kita. Dia akan memimpin hidup kita.
Kalau kita perlu sesuatu, bawa dalam doa. Dan bila kita tidak tahu
bagaimana berdoa, Roma 8:26 katakan: “... Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”
Haleluyah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar